Selasa, 30 Oktober 2018

Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba

Posted by Unknown on Oktober 30, 2018 with No comments

10 Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba


Salam sahabat pendidikan sekalian, pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai zat adiktif Narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya, begitu pula dengan kelompok dan dampak daripada penggunaannya maka kali ini kita akan membahas mengenai kelanjutannya yang membahas tentang upaya pencegahan diri dari bahaya narkoba itu sendiri, dan beriktu ulasannya :

Tentu kita tidak ingin hidup menderita akibat terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Aleh sebab itu, kita harus mempu menjaga diri dengan baik dari narkoba itu sendiri. Berikut adalah ulasan tentang upaya yang dapat kita lakukan untuk mengatasi atau enjaga diri dari bahaya narkota antara lain sebagai berikut.

1. Mengenal dan menilai diri sendiri

Berbarti kita harus menyadari akan kelemahan dan kekuatan, kekurangan dan kelebihan , dan cita-cita atau tujuan hidup yang ingin kita capai. Dengan lebih mengenal diri sendiri, kita lebih mudah untuk dapat mengarahkan perilaku kita dan mencegah diri dari perilaku yang dapat membuat kita tidak dapat mencapai tujuan hidup.

2. Meningkatkan harga diri

Harga diri adalah suara hati  yang menunjukkan bahwa kita adalah seorang yang istimewa dan berharga, serta mampu mencapai cita –cita. Harga diri merupakan dasar dalam proses belajar , membangun kreativitas, tanggung jawab, dan hubungan positif dengan oran glain. Harga diri seseorang dapat tinggi atau rendah tergantung pada pengalaman dan interaksinya dengan orang lain. Orang yang memiliki harga diri yang rendah cenderung merendahkan diri sendiri, percaya bahwa ia tidak dapat menjadi lebih baik, menghindari hubungan denga orang lain, gelisah, dan suka menyendiri yang mengakibatkan ia mudah untuk dipengaruhi orang lain, termasuk didalmnya ialah mudah dipengaruhi untuk menggunakan narkoba.

3. Meningkatkan rasa percaya diri

Percaya diri adalah gambaran tentang keyakinan, keberanian, cara pandang, pemikiran, dan perasaan tentang dirinya sendiri dalam mengahadapi suatu permasalahan. Jika kita memiliki rasa percaya diri yang baik, kita akan melakukan dorongan, kekuatan, keberanian untuk melakukan hal-hal yang posititf, seperti siap melakukan tugas yang diberikan. Contoh lainnya ialah berani berbicara secara rasional untuk mencegah orang lain memanfaatkan diri kita, misalnya dengan ucapan “ mohon maaf, saya ada janji” atau berani meolak tawaran narkoba yang tidak kita ketahui yang mungkin akan menjerumuskan kita kepada penyalahgunaan narkoba.

4. Terampil mengatasi masalah dan mengambil keputusan

Kita perlu belajar mengolah perasaan, seperti rasa takut, marah, khawatir, benci, malu, putus asa, dan lain sebagainya sehingga kita tidak lari dari masalah. Dengan mampu mengelola perasaan, kita  akan tetap maju dan menyelesaikan masalah  yang kita hadapi. Dalam menyelesaikan masalah kita juga terampil dalam mengambil keputusan. Dalam mengambil keputusan, kita harus menggunakan pemikiran yang logis mengenai sumber masalah dan alternative pemecahan masalah yang paling tepat dan bijaksana. Kita juga bisa meminta pendapat orang lain, misalnya pendapat orang tua jika dibutuhkan. Jika keputusan yang diambil kurang tepat atau bahkan gagal, maka jadikan itu sebagai pelajaran untuk melakukan yang lebih baik lagi.

5. Memilih pergaulan yang baik dan benar 

Setiap remaja memiliki ikatan yang kaut dengan teman sebayanya. Sebagai seorang remaja, penerimaan atau diakui oleh kelompok sebayanya sangat penting. Ada kalanya kita mengikuti hal-hal yang dilakukan atau dikerjakan oleh teman-teman kita untuk mendapatkan simpati dan pengakuan dari teman-teman sebaya kita. Banyak remaja yang mulai merokok, minum minuman keras, bahkan sampai menyalah gunakan narkoba akibat dari tekanan dari teman meraka sendiri. Oleh karena itu cobalah untuk kita bergaul dengan orang-orang yang tidak menyalah gunakan narkoba. Selain itu juga kita harus mampu menolak tawaran atau ajakan dari teman terhadap hal-hal yang negative tersebut dan semua itu tentunya harus dibarengi oleh keberanian dan tekat yang kuat untuk menolaknya, belajar berkata tidak. Sadarilah bahwa narkoba akan membuat kita semakin terjerumus kedalam lembah kesengsaraan yang tak berujung.

6. Terampil sebagai agen penyalahgunaan narkoba

Ramaja juga merupakan subjek yang penting dan harus terlibat aktif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan tempat tinggalnya. Kalian dapat membentuk kelompok remaja anti narkoba yang menciptakan pola hidup sehat dan produktif, sehinga dapat menjadi contoh bagi remaja yang lain, mendukung masyarakat untuk menciptakan lingkungan bebas narkoba, mendorong ramaja lain untuk menghindari penyalahgunaan narkoba dan mendorong merak untuk menolak tawaran menyalahgunakan narkoba, serta membantu teman yangmemiliki masalah dengan narkoba untuk mencari pertolongan.

7. Menerapkan pola hidup sehat

Ramaja adalah generasi penerus dan asset bangsa yang berharga. Negara memerlukan generasi muda yang sehat sehingga sehingga dapat tumbuh menjadi manusia dewasa yang mampu memajukan Negara  dan membuat bangsa  semakin sejahtera. Untuk membentuk generasi muda yang sehat maka perlu penerapan pola hidup yang sehat seperti: mengunsumsi makan yang sehat dan bergizi, menghindari makanan siap saji (junk food), olahraga secara teratur, termasuk mengikuti kegiatan ektrakurikuler yang bergerak dalam bidang olahraga, istirahat yang teratur dan cukup sehingga dapat mengurangi ketegangan pikiran dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

8. Memperkuat iman dan taqwa kepada tuhan

Semua agama dan kepercayaan mengajarkan kepada penganutnya untuk melakukan hal-hal  yang baik dan melarang untuk melakukan hal-hal yang buruk, termasuk juga narkoba dan  obat berbahaya lainnya. Remaja yang memiliki iman yang kuat, serta senantiasa menjalankan perintah dan menjauhi larangan tuhan (bertaqwa) dapat mencegah diri dari perilaku kenakalan remaja, termasuk penyalahgunaan narkoba.

9. Melakukan kegiatan-kegiatan yang positif

Ramaja hendaknya dapat mengisi waktu dengan melakukan kegiatan yang positif dan berguna  untuk masa depannya. Misalnya, melakukan kegiatan ekstrakurikuler sekolah seperti kegiatan OSIS, Kepramukaaan, UKS, PMR, mengikuti pagelaran seni budaya serta lain sebagainya. Dengan hal tersebut maka waktu luang yang diisi kegiatan ersebut diatas dapat membantu kalian menghindari diri dari penyalahgunaan narkoba.

10. Membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan teman dan keluarga

Luangkanlah waktu bersama-sama kelaurga dan lebih terbuka kepada orang tua. Jika kalian memiliki masalah, bicarakanlah dengan orang tua. Orang tua tentunya akan selalu membimbing  atau membantumu menyelesaikan masalah. Dengan ha tersebut tentunya kalian tidak akan terus terbebani sendiri untuk memecahkan masalah yang kalian hadapi.

http://www.pembelajaranmu.com/2017/12/10-upaya-pencegahan-diri-dari-bahaya.html

Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan

Posted by Unknown on Oktober 30, 2018 with No comments
Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug dependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal dari tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Jenis zat adiktif yaitu :
Zat adiktif memiliki beberapa dampak penggunaan oleh manusia yang dapat dibagi menjadi 3,yaitu dampak kesehatan,dampak sosial,dan dampak ekonomi.
Dampak kesehatan yaitu sebagai berikut; 

Hasil gambar untuk dampak penggunaan zat adiktifHasil gambar untuk dampak penggunaan zat adiktifHasil gambar untuk dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan

Dampak kesehatan akibat penggunaan zat adiktif dan psikotropika.
1.        Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen karena zat         ini mengandung racun yang berbahaya.
2.        Mengakibatkan kanker.
3.        Menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
4.        Penurunan daya ingat.
5.        kerusakan hati/kanker hati.
6.        menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).
7.        Menimbulkan semangat.
8.        Merasa waktu berjalan lambat.
9.        Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk.
10.    Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
11.    Menimbulkan euphoria.
12.    Mual,muntah,sulit buang air besar.
13.    Kebingungan (konfusi).
14.    Berkeringat.
15.    Pingsan dan jantung berdebar-debar.
16.    Gelisah dan berubah suasana hati.
17.    Denyut nadi melambat.
18.    Tekana darah menurun.
19.    Otot-otot menjadi lemah.
20.    Pupil mengecil dan gangguan penglihatan.
21.    Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
22.    Banyak bicara.
23.    Gangguan kebiasaan tidur..
24.    Gigi rapuh,gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
25.    Tekanan darah meningkat.


http://sofiachyn27.blogspot.com/2017/10/dampak-penggunaan-zat-adiktif-bagi.html

Jenis-Jenis Zat Adiktif

Posted by Unknown on Oktober 30, 2018 with No comments

Jenis-jenis Zat Adiktif

Pengertian Zat Adiktif

Zat adiktif adalah zat tambahan yang biasanya terdapat pada makanan, minuman, maupun obat–obatan. Pemakaian zat adiktif yang secara terus menerus akan menyebabkan adiksi atau ketagihan.
Artinya, jika belum mengonsumsi bahan jenis ini maka perasaan aneh pada tubuh kita akan terjadi, seolah–olah ada sesuatu yang hilang. Perasaan demikian ditandai dengan gejala–gejala ringan, seperti mengantuk atau sakit kepala, tetapi dapat juga mengalami gangguan berat, misalnya seluruh tubuh terasa sakit atau pikiran menjadi kacau.

Macam-macam Zat Adiktif

Zat adiktif yang akan dibahas di sini adalah zat yang menyebabkan adiksi ringan. Efek adiksinya disebut efek habituasi, yaitu efek adiksi karena kebiasaan. Contohnya, kopi, teh, rokok, dan alkohol.

a. Kopi dan teh

Kopi mengandung kafein yang dapat menimbulkan rangsangan terhadap susunan saraf pusat (otak), sistem pernapasan, sistem pembuluh darah, dan janin. Jika minum kopi sebanyak 1 sampai 2 cangkir, tubuh terasa segar, bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah lelah ataupun mengantuk.
Efek ini menyebabkan orang sulit terlepas dari kebiasaan minum kopi. Pemakaian kafein secara berlebihan dapat menyebabkan luka pada lambung, kerusakan jantung, dan tekanan darah tinggi.
Selain kopi, teh juga mengandung kafein yang dapat mengakibatkan peningkatan kerja sistem saraf dan metabolisme dasar sehingga orang–orang yang mengalami hal semacam ini akan terasa gelisah dan sulit tidur (insomnia).
Pengertian Zat Adiktif dan Macam-macam Jenis Zat Adiktif beserta Contohnya
Gambar: Kopi

Penemuan Kopi

Tidak ada fakta yang kuat mengenai penemuan biji kopi. Akan tetapi, sejarah membuktikan pemanfaatan kopi sejak delapan abad sebelum Masehi. Suku Galla dari Habsyi (Etiopia) memakan kopi di dalam lemak hewan sebagai satu-satunya sumber gizi selama dalam kafilah.
Al Mukkah (Moccha) di laut merah, satu-satunya pelabuhan ekspor kopi dunia selama seribu tahun. Penyebaran kopi dimulai secara ilegal karena membawa tumbuhan kopi ke luar negara muslim dilarang oleh pemerintahan Islam saat itu.
Orang Belanda mencuri bibit kopi dari pelabuhan Moccha ke Sumatra dengan cara menempelkannya ke perut mereka, itu tanda babak Tanam Paksa Kopi di bawah kolonial dimulai. Perang sipil banyak meletus di Amerika Tengah akibat kebijakan kopi yang mematikan sumber ekonomi rakyat.
Di Jepang tidak ada yang namanya kopi ataupun coffee. Penemu kopi instan adalah seorang peneliti Jepang di Chicago, Satori Kato. Ueshima Coffee Company (UCC), sebuah perusahaan pelopor pengalengan kopi siap minum yang kini dijual umum .

b. Rokok

Rokok berasal dari daun tembakau yang dikeringkan, mengandung nikotin dan tar. Pada saat seseorang menyalakan rokok akan dihasilkan gas CO, nikotin, dan tar yang berbahaya bagi si perokok itu sendiri dan orang sekitanrya sehingga akan menimbulkan bahaya primer dan bahaya sekunder.
Bahaya primer, yaitu bahaya yang mengancam perokok itu sendiri. Perokok menghisap asap rokok, kemudian mengeluarkannya kembali, tetapi pada saat dikeluarkan tidak semua asap rokok keluar melainkan ada yang terhisap masuk ke dalam tubuh.
Bahaya sekunder, yaitu bahaya untuk orang lain yang berada di sekitar perokok. Rokok yang terus menyala akan terus mengeluarkan asap yang secara tidak sengaja akan terhirup oleh orang–orang yang berada di sekitar perokok tersebut.

c. Alkohol

Alkohol sering disebut grain alkohol yang merupakan senyawa kimia dengan rumus molekul C2H5OH atau etanol. Sifat fisik bahan ini adalah bening, tidak berwarna, mudah menguap, dan dapat larut dalam air.
Alkohol dapat diperoleh dengan cara fermentasi (peragian) oleh mikroorganisme ragi terhadap gula, sari buah, biji-bijian, madu, umbi-umbian, dan bahkan getah kaktus.
Penggolongan jenis alkohol berdasarkan persentase etanol dalam suatu larutan. Misalnya, pada minuman ringan (soft drink) mengandung 4% etanol, bir mengandung 7%, anggur mengandung 12%, champagne mengandung 15%, brandy mengandung 40%, dan whiskey mengandung 60% etanol.
Alkohol termasuk stimulan sekaligus depresan. Pada penggunaan dengan jumlah tertentu, alkohol akan merangsang seseorang menjadi sangat bersemangat, lebih berani, menghilangkan rasa letih, dan merasa lebih bebas. Akibatnya, tingkah laku pengguna alkohol menjadi tidak terkendali, seenaknya, berbicara sendiri dan bertindak dengan bebas.
Penggunaan alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan depresan, yaitu memperlambat kegiatan tubuh, otot menjadi kendur, lemas, loyo, mengantuk, dan akhirnya tertidur di mana saja tanpa sadar, bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Alkohol juga dapat menimbulkan kecanduan atau ketagihan (adiksi). Pada saat tertentu, tubuh akan meminta untuk mengonsumsi alkohol lagi, yaitu ditandai dengan munculnya gejala-gejala sakit pada bagian-bagian tubuh tertentu. Hal ini menyebabkan pemakaian dilakukan terus menerus. Tentu saja, hal itu akan mengakibatkan kerusakan fisik dan psikis yang semakin parah.
Penyakit yang sering timbul pada seorang alcoholic (pecandu minuman beralkohol), yaitu kanker hati (sirosis hati); peradangan selaput lendir lambung; kanker mulut, tenggorokan dan esofagus; penurunan daya tahan terhadap penyakit; mengurangi nafsu makan; merusak otak dan sistem syaraf.

Pemanfaatan Alkohol dalam Dunia Medis

William Thomas Green Morton lahir di Cahrlton, Massachusetts, 1819. Pada saat muda, dia belajar pada jurusan pembedahan gigi akademi Baltomore. Tahun 1842, dia tetap membuka praktek dokter gigi. Pada tahun 1842 dan 1843, dia bekerja sama dengan Horace Wells.
Pada tanggal 30 September 1846, Morton mencoba penggunaan eter pada seorang pasien untuk membius dan mencabut giginya. Peristiwa tersebut berhasil. Kemudian, 16 Oktober 1846, Morton membius seorang pasien yang akan melakukan operasi tumor leher.
Dengan disaksikan sejumlah dokter dan mahasiswa kedokteran, pembiusan tersebut berhasil dengan sukses. Persitiwa tersebut merupakan peristiwa yang sangat penting bagi bidang kedokteran.


Jenis-jenis Zat Adiktif dan Psikotropika serta Dampaknya terhadap Tubuh
Zat adiktif dan psikotropika dapat digolongkan dalam tiga macam sesuai dengan efek yang ditimbulkan.
  • Stimulan: berefek merangsang sistem syaraf pusat untuk mempercepat proses yang terjadi di dalam tubuh. Contohnya: kafein, kokain, ektasi, dan amfetamin.
  • Depresan: berefek menghambat kerja  kerja sistem syaraf,sehingga menurunkan kesadaran terhadap dunia luar Contoh: alkohol, barbiturat, valium.
  • Halusinogen:  berefek halusinasi (khayalan). Contoh: LSA dan LSD.
Kedua jenis zat adiktif dan psikotropika tersebut sama-sama berbahaya, karena menimbulkan efek psikis maupun efek fisik bagi pemakaianya.
Beberapa zat adiktif dan zat psikotropika serta dampaknya terhadap tubuh kita.
1.  Rokok
Rokok terbuat dari daun tembakau, dimana daun ini mempunyai senyawa psikoaktif yang dapat menimbulkan kecanduan pemakainya, yaitu nikotin.
Efek negatif dari rokok antara lain:
  • Karbonmonoksida (CO), beracun dan mengurangi kemampuan darah dalam mengikat oksigen,
  • Arsenik, bersifat racun bagi tubuh
  • Tar pemicu tumbuhnya sel-sel kanker (karsinogenik)
  • Nikotin menyebabkan rileks dan kecanduan
2.  Akohol
Alkohol di buat dari proses fermentasi atau peragian dari berbagai jenis bahan yang mengandung gula, misalnya anggur, apel, beras, dan gandum.
Berdasakan kadarnya, alkohol digolongkan dalam tiga golongan, yaitu Golongan A, Golongan B, dan Golongan C.  Alkohol Golongan A jika kadar alkoholnya 1-5%, misalnya bir. Alkohol Golongan B apabila kadar alkoholnya 5-20%, misalnya anggur. Sedangkan alkohol Golongan C, jika kadar alkoholnya 20-50%, misalnya vodka.
Alkohol mempunyai pengaruh pada aktivitas susunan saraf pusat, yaitu menghambat kerja sistem syaraf (bersifat depresan). Alkohol juga menyebabkan ketergantungan, penurunan daya ingat, halusinasi, dan bahkan menimbulkan kerusakan hati.
3.  Opium (candu)
Opium merupakan golongan narkotika alami yang digunakan dengan cara di isap atau istilahnya inhalasi.
Jenis-jenis Zat Adiktif dan Psikotropika serta Dampaknya terhadap Tubuh
Tanaman opium
Efek psikis yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan kesibukan (rushing sensation), menimbulkan semangat(bersifat stimulan), pusing, merasa waktu berjalan lambat, dan hilang keseimbangan.
Sedangkan efek fisiknya adalah muncul masalah kulit disekitar mulut dan hidung.
4.   Morfin
Morfin merupakan zat adiktif yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Pada Uumumnya candu mengandung 10% morfin. Jika candu dikonsumsi dengan cara dihirup, maka cara pemakainmorfin dengan disuntik dibawah kulit, kedalam otot atau pembuluh darah.
Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan ueforia (gembira yang berlebihan), mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi). Pemakai morfin juga akan mudah kebingungan (konfusi), berkeringat, dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar, gelisah. Efek fisik yang tampak adalah mulut kering dan warna muka berubah.
5.   Heroin atau Putau
Heroin adalah zat adiktif penghilang rasa sakit yang diproses secara kimia dari morfin. Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin. Umumnya digunakan dengan cara di suntik atau di hisap.
Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat jenis ini adalah denyut nadi melambat, tekanan darah menurun, otot-otot menjadi lemas atau relaks, diafragma mata (pupil) mengecil (pint point). Efek lain yang ditimbulkan dari heroain adalah hilangnya kepercayaan diri, membentuk dunia sendiri (dissosial), tidak bersahabat
Efek samping pemakaian heroin, yaitu timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar debar, kemerahan dan gatal disekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.
6. Ganja
Ganja adalah zat adiktif yang diperoleh dari tumbuhan bernama kanabis yang dikeringkan. Cara pengunaan ganja dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan mengunakan pipa rokok.
Hal yang di rasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah denyut jantung atau nadi lebih cepat, mulut dan tenggorokan kering, merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira, sulit mengigat suatu kejadian.
Jenis-jenis Zat Adiktif dan Psikotropika serta Dampaknya terhadap Tubuh
Tanaman kanabis
Jika sudah kecanduan dan pemakaian dihentikan, maka pecandu akan mengalami sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih berlebihan, gangguan kebiasaan tidur, sensitif dan gelisah, berkeringat, berfantasi, serta selera makan bertambah.
6.   Kokain
Kokain adalah alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan.
Jenis-jenis Zat Adiktif dan Psikotropika serta Dampaknya terhadap Tubuh
Tanaman koka
Kokain mempunyai dua bentuk, yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan kokain basa (free base). Efek psikis dan fisik yang di rasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan kegembiraan yang berlebihan (ekstasi), hasutan (agitasi), gelisah, timbul masalah kulit, kejang-kejang, sulit bernapas, sering mengeluarkan dahak atau lendir.
Merokok kokain dapat merusak paru-paru (enfisema), memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan, paranoid, ganguan penglihatan (snow light), dan kebinggungan (konfusi)
7.  LSD (Lysergic Acid)
LSD termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan), berbentuk kertas. Cara mengunakannya adalah dengan meletakan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit  dan berakhir setelah 8-12 jam kemudian.
Hal yang di rasakan ketika mengkosumsi zat jenis ini adalah timbul rasa yang di sebut tripping, yaitu seperti halusinasi tempat, timbul obsesi terhadap yang di rasakan dan ingin hanyut di dalamnya, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, diafragma mata melebar dan demam, disorientasi, dan depresi.
8.   Amfetamin
Amfetamin berbentuk pil. Terdapat dua jenis amfetamin, yaitu ekstasi /ineks dan  shabu. Efek yang dirasakan saat mengkonsumsi zat ini adalah jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps), demam, tidak bisa tidur, merasa sangat gembira (ueforia), menimbulkan hasutan (agitasi), banyak bicara (talkativenees).
Pecandu amfetamin menjadi lebih agresif, kehilangan nafsu makan, mulut kering dan merasa haus, berkeringat, tekanan darah meningkat, mual dan merasa sakit, sakit kepala, gemetar (tremor), timbul rasa letih, takut dan depresi.
Dalam beberapa hari, penderita akan mengalami gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
9.  Sedatif-Hipnotik (Benzodiazepin/BDZ)
Cara pemakaian BDZ dapat di minum, disuntik ke pembuluh darah (intravena), dan melalui dubur. Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan, menjadi acuh tak acuh atau tidak peduli.
Apabila disuntikan ke tubuh, akan menambah resiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B dan C sebagai akibat pemakain jarum bersama. Keadaan penguna pemakai obat ini adalah terjadi gangguan konsentrasi dan ketrampilan berkepanjangan. menujukkan kebingungan, tampak bahagia dan santai, bicara sambil menelan (slurred speech), dan gangguan keseimbangan.
https://gabbynovelita.wordpress.com/2017/10/09/jenis-jenis-zat-adiktif/

Pengelmusi (Zat Aditif)

Posted by Unknown on Oktober 30, 2018 with No comments
Emulsifier atau zat pengemulsi adalah zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air.[1] Umumnya emulsifier merupakan senyawa organik yang memiliki dua gugus, baik yang polar maupun nonpolar sehingga kedua zat tersebut dapat bercampur.[1] Gugus nonpolar emulsifier akan mengikat minyak (partikel minyak dikelilingi) sedangkan air akan terikat kuat oleh gugus polar pengemulsi tersebut.[1] Bagian polar kemudian akan terionisasi menjadi bermuatan negatif, hal ini menyebabkan minyak juga menjadi bermuatan negatif.[1] Partikel minyak kemudian akan tolak-menolak sehingga dua zat yang pada awalnya tidak dapat larut tersebut kemudian menjadi stabil.[1]
Salah satu contoh pengemulsi yaitu sabun yang merupakan garam karboksilat.[2] Molekul sabun tersusun atas ekor alkil yang non-polar (akan mengelilingi molekul minyak) dan kepala karboksilat yang bersifat polar (mengikat air dengan kuat).[1] Pada industri makanan, telur dikenal sebagai pengemulsi (emulsifier) tertua yang pernah ada.[2] Di dalam telur (banyak pada kuning telur dan sedikit pada putih telur) terdapat lesitin yang merupakan suatu emulsifier.[2] Contoh bahan yang dibuat dengan cara ini adalah mentegamargarin, dan sebagian besar kue.[2]

https://id.wikipedia.org/wiki/Emulsifier

Pengental (Zat Aditif)

Posted by Unknown on Oktober 30, 2018 with No comments
ZAT ADITIF
PENGENTAL

 Pengental adalah Pengentalan merupakan proses untuk menghilangkan sebagian air pada produk pangan cair. Tujuan pengentalan adalah mengurangi sejumlah air sehingga menurunkan volume produk. Pengental merupakan bahan tambahan makanan yang dapat membantu terbentuknya terbentuknya atau memantapkan sistem dispersi yang homogen pada makanan. Bahan tambahan makanan ini biasanya ditambahkan pada makanan yang mengandung air dan minyak, misalnya saus selada, margarine dan es krim. Pengentalan dilakukan dengan menaikkan suhu produk sampai titik didihnya dengan lama tertentu. Untuk produk pangan yang sensitive terhadap panas, maka pengentalan dapat dilakukan dengan tekanan vakum. Contoh nya adalah polysorbat biasa digunakan sebagai pengemulsi pada pembuatan es krim dan kue.

Macam-macam pengental alami :
1)       Putih dan kuning Telur
Image result for putih dan kuning telur
   Gelatin dan albumin pada putih telur adalah protein yang bersifat sebagai emulsifier dengan kekuatan biasa dan kuning telur merupakan emulsifier yang paling kuat. Paling sedikit sepertiga kuning telur merupakan lemak, tetapi yang menyebabkan daya emulsifier kuat adalah kandungan lesitin dalam bentuk kompleks sebagai lesitin protein .

2)       Gelatin
Image result for gelatin
Gelatin adalah suatu jenis protein yang diekstraksi dari jaringan kolagen kulit, tulang atau ligamen (jaringan ikat) hewan. 
Penggunaan gelatin sangatlah luas dikarenakan gelatin bersifat serba bisa, yaitu bisa berfungsi sebagai bahan pengisi, pengemulsi (emulsifier), pengikat, pengendap, pemerkaya gizi, sifatnya juga luwes yaitu dapat membentuk lapisan tipis yang elastis, membentuk film yang transparan dan kuat, kemudian sifat penting lainnya yaitu daya cernanya yang tinggi.    


3)      Tepung Kanji
Image result for tepung kanji
Tepung kanji, tapioka, tepung singkong, atau aci adalah tepung yang diperoleh dari umbi akar ketela pohon. Tepung kanji merupakan salah satu emulsifier yang bagus untuk makanan. Tepung ini memiliki sifat-sifat fisik yang hampir sama dengan tepung sagu sehingga penggunaan keduanya dapat dipertukarkan. Emulsifier tepung kanji dapat menghasilkan tekstur yang lunak pada zat terdispersi. selain itu juga menghasilkan butiran-butiran yang halus, serta dapat menyatu dengan zat terdispersi. Tepung kanji adalah salah satu tepung yang tidak membentuk gel.Gel yang terbentuk akan membuat bahan makanan tidak dapat teraduk rata serta berviskositas tinggi.Tepung ini sering digunakan untuk membuat makanan dan untuk bahan perekat. Banyak makanan tradisional yang menggunakan tepung kanji atau tapioka sebagai bahan bakunya, seperti bakso batagor, siomay, comro, misro, cireng, dan pempek.        

Macam Pengental Buatan :
1.      Xantha gum
Berfungsi sebagai bahan pengental , memperbaiki tekstur, mencegah pemisahan emulsi.

2.      CMC-na
Berfungsi sebagai bahan pengental, pengikat pada formula tablet, meningkatkan viskositas, memperbaiki tekstur. Larut dalam air, stabil terhadap panas adalah salah satu keunggulan CMC. Cukup dengan konsentrasi kecil, larutan sudah viscous dibandingkan dengan produk lainnya.

3.      karagenan
Merupakan polisakarida yang didapat dari hasil ekstraksi red seaweeds. Zat ini digunakan pada makanan dan industri lain sebagai pengental, lubricants, suspending agent dan stabilizing agent.
4.      Konjac gum
Memiliki keistimewaan tanpa pemanis, perasa, pewarna, dan pengawet makanan serta stabil terhadap pemanasan dan pendinginan. Zat ini sering digunakan untuk pengental dan memperbaiki tekstur


Bahaya pengental Buatan :
a)      Menyebabkan kanker
b)      Kerusakan ginjal
c)      Iritasi pada kulit
d)     Kerusakan lambung
e)      Efek perubahan pada kromosom

    http://listaaaaanetta0008.blogspot.com/2017/10/zat-aditif-pengental.html

Pemberi Aroma (Zat Aditif)

Posted by Unknown on Oktober 30, 2018 with No comments
  • Pemberi aroma
  • Pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan aroma tertentu pada zat makanan atau minuman, sehingga dapat membangkitkan selera konsumen.
  • Pemberi aroma dibagi menjadi dua, berdasarkan asal zat penyusunnya, yaitu:
  • Pemberi aroma alami
  • Pemberi aroma alami yang terbuat dari bahan alami seperti tumbuhan dan rempah-rempah.
  • Contohnya minyak atsiri dan vanili
  • Pemberi aroma buatan
  • Pemberi aroma buatan yang terbuat dari zat kimia yang diizinkan.
  • Contohnya

BahanAromaBahanAroma
Amil asetatPisang ambonVanilinVanili
Amil kaproatApelMetil antranilatAnggur
NanasEtil butirat
https://bioearthworm.wordpress.com/2017/03/20/pemberi-aroma/